DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………. 1
B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………. 2
C. TUJUAN PENULISAN .…………………………………………….. 2
D. MANFAAT PENULISAN…………………………………………… 2
BAB II :
PEMBAHASAN ………………………………………………………... 3
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………………… 13
B. SARAN ……………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 15
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan perkenan-Nya penulis dapat menghadirkan makalah untuk siwa-siswi yang ingin mengetahui dan memahami penjelasan tentang fungsi manifest dan laten lembaga social.
Makalah ini disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman dan arahan kepada siwa-siswi dalam mempelajari penjelasan tentang fungsi manifest dan laten lembaga social.
Penulis berharap makalah ini memberikan sumbangan yang berarti dalam proses mempelajar . penjelasan tentang fungsi manifest dan laten lembaga social.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh Karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan demi penyempurnaan dan pernaikan makalah ini.
Bulukumba, 07 oktober 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat adalah kesatuan individu yang terikat oleh suatu tata cara, kebiasaan atau adat istiadat tertentu, yang dianut oleh anggota anggotanya. Dari sudut formalnya dapat dikatakan hidup bermasyarakat adalah suatu bentuk kehidupan bersama manusia. Antara manusia satu dengan manusia lainnya saling menghubungkan sikap, tingkah laku, dan perbuatannya, bersama-sama menunjukkan kesediaan menjunjung tinggi dan melaksanakan tata cara yang dianggap perlu dan penting yang menganggap orang atau sebagai sesama anggotanya sebagai suatu kelompok. Dalam hal bertingkah laku inilah manusia harus mempunyai pedoman dan pegangan agar tingkah lakunya tidak menyeleweng, yaitu yang disebut dengan lembaga kemasyarakatan.
Lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing social-institution. Lembaga kemasyarakatan ataupun lembaga social itu mempunyai pengertian, yaitu keseluruhan peraturan, norma-norma, adapt istiadat yang mendapat dukungan dari masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai yang penting dan kemudian mengatur hubungan-hubungan social antara para anggota masyarakat dalam memenuhi hubungan social antara para anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, demi kesejahteraan mereka sendiri.
Lembaga kemasyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing social-institution. Lembaga kemasyarakatan ataupun lembaga social itu mempunyai pengertian, yaitu keseluruhan peraturan, norma-norma, adapt istiadat yang mendapat dukungan dari masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai yang penting dan kemudian mengatur hubungan-hubungan social antara para anggota masyarakat dalam memenuhi hubungan social antara para anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, demi kesejahteraan mereka sendiri.
Terbentuknya lembaga social yang ada di masyarakat selalu melalui sebuah proses , tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan Karena adanya kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus di penuhi mendorong individu untuk salingberinteraksi supaya keinginan-keinginan individu tersebut dapat tercapai. Adanya interaksi di antara individu akan , menghasilkan kontak social dan komunikasi social. Jadi interaksi social dapat di katakana sebagai sryat utama terbentuknya lembaga social. Dalam hal ini fungsi dapat di katakan sebagai suatu kegunaan dalam suatu lembaga yang memiliki tujuan menghimpun semua masyarakat.
B.Rumusan Masalah berdasarkan latar belakang di atas ,maka masalah yang akan di bahas pada makalah ini di rumuskan pada rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari lembaga social.?
2. Apakah perbedaan fungsi manifes dan fungsi laten di lembaga social.?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam lembaga social ?
C.Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari lembaga social .
2. Untuk mengetahui fungsi manifes dan fungi laten di lembaga social.
3. Uhtuk mengetahui macam-macam lembaga social.
D. Manfaat Penulisan
1. Agar kita dapat menegetahui pengertian lembaga social
2. Agar kita dapat mengetahui fungsi manifest dan laten di lembaga social
3. Agar kita dapat mengetahui macam-macam lembaga social
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lembaga Sosial.
Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggrs adalah social institution, namun social institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial. Hal ini dikarenakan social institution merujuk pada perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat. Ada pendapat lain mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosial yang diambil dari bahasa Jerman sozialegebilde dimana menggambarkan dan susunan institusi tersebut.
Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.[5] Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku.
Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Contoh:
Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga social (institutation) bukanlah sebuah bangunan, bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations) adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur (tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga social :
1. Menurut Koentjaraningkrat : Pranata social adalah suatu system tatakelakuan dan hubungan yang berpusat kepada akatifitas social untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
2. menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga social adalah jaringan proses hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
3. Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga social adalah prosedur atau tatacara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
4. Menurut Soerjono Soekanto, Pranata social adalah himpunana norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.
5. . Mac Iver dan Page yaitu tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang berkelompok dalam suatu kelompok kemasyarakatan yang dinamakan asosiasi
6. . Horton dan Hunt, lembaga sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting
· Kesimpulan pengertian lembaga sosial
Lembaga sosial merupakan pola yang terorganisasi untuk memenuhi berbagai keperluan manusia, yang terlahir dengan aanya berbagai budaya, sebagai suatu ketetapan yang tetap, untuk memperoleh konsep kesejahtraan masyarkat dan melahirkan suatu struktur.
B. Fungsi manifest dan laten di berbagai lembaga social
1. Lembaga Keluarga
Fungsi manifes keluarga, antara lain:
| ||
1)
|
Keluarga merupakan lembaga sosial yang memungkinkan dilaksanakan reproduksi anggota-anggota baru di masyarakat yang akan punah.
| |
2)
|
Keluarga merupakan tempat dilakukannya internalisasi awal untuk menerapkan yang berlaku dalam masyarakat. Tanpa menganalisis awal norma-norma, keseimbangan masyarakat akan terganggu.
| |
3)
|
Keluarga merupakan lembaga sosial yang mengatur ikatan kekerabatan dalam masyarakat.
| |
Fungsi manifes tersebut didasari oleh masyarakat tertuang dalam perundangundangan baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Fungsi laten lembaga keluarga antara lain: | ||
1.
|
Keluarga merupakan wadah tempat setiap anggota dpat beristirahat setelah sehari penuh bekerja di luar rumah.
| |
2.
|
Keluarga merupakan tempat mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan di dunia kerja dan dunia pendidikan.
|
2. Lembaga PendidikanLingkungan pendidikan dibedakan menjadi 3, keluarga (informal), sekolah (formal) dan masyarakat (non formal), misalnya kursus dan bimbingan belajar
Menurut Horton dan Hunt fungsi lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:
Fungsi Manifest Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt fungsi lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:
Fungsi Manifest Pendidikan
v Fungsi manifest pendidikan
1. membantu orang untuk mencari nafkah
2. menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
3. Melestarikan kebudayaan dengan caramengajarkannya dari generasi kegenerasi berikutnya.
4. Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan mengembangkan cara berpikir rasional
5. Memperkaya kehidupan dengan cara menciptakan kemungkainan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cinta rasa keindahan.
6. Meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus
7. Meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan dan olahraga.
8. Menciptakan warga Negara yang patreotik melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa.
9. Membentuk kepribadian yaitu susunan unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu.
v . Fungsi laten lembaga pendidikan.
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan atau melahirkan kedewasaan peserta didik.
1. mengurangi pengendalian orang tua melalui pendidikan sekolah orang tua melimoahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah
2. menyediakan saranan untuk pembangkangan , Sekolah mempunyai potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
3. mempertahankan system kelas social . Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise , privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.
3. LEMBAGA AGAMA
Fungsi manifes agama meliputi:
| ||
1)
|
Doktrin yaitu pola keyakinan yang menentukan hubungan vertikal (manusia dengan Tuhan) dan hubungan horizontal (manusia dengan manusia).
| |
2)
|
Ritual yaitu aturan-aturan tertentu yang digunakan dalam pelaksanaan agama.
| |
3)
|
Seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut.
| |
Fungsi laten agama menurut Durkhaim dapat meningkatkan integrasi masyarakat baik pada tingkat makro maupun pada tingkat mikro. Pada tingkat mikro fungsi laten agama ialah untuk menggerakkan dan membantu kita untuk hidup. Dari segi makro fungsi laten agama adalah dapat menentukan kebutuhan masyarakat yang setara berkala dan memperkuat perasaan dan ide kolektif yang menjadi ciri dan inti persatuan dan kesatuan.
|
4. LEMBAGA POLITIK
Fungsi manifes politik ialah untuk mengatur pemerintahan, kepartaian, kemiliteran dan keamanan, sedangkan fungsi laten politik ialah untuk mengatur kekuasaan setelah seseoranag mempunyai keududukan, akan mendapatkan kekayaan yang banyak
5 . LEMBAGA EKONOMI
Fungsi manifes ekonomi, yaitu:
| ||
1.
|
Bagaimana produksi atau pembuatan suatu barang dan jasa dalam masyarakat.
| |
2.
|
Yang menyangkut distribusi atau penyaluran barang dan jasa.
| |
3.
|
Yang menyangkut konsumsi atau pemakaian barang dan jasa dalam masyarakat.
| |
Fungsi laten ekonomi adalah mengubah dan kadang-kadang merusak lingkungan hidup. Demikianlah uraian tentang fungsi lembaga sosial yang dibedakan atas fungsi manifes dan fungsi laten. Sebelum melangkah ke pembahasan selanjutnya, jawablah pertanyaan berikut. Manfaat apa yang diperoleh dengan mempelajari fungsi laten dan fungsi manifes dari masing-masing lembaga sosial di atas. |
C. Macam-macam lembaga social
v Jenis-jenis Lembaga Sosial
Ada 5 jenis lembaga sosial, yakni :
1. Lembaga Keluarga
Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.
Proses Terbentuknya Keluarga Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
- Diawali dengan adanya interaksi antara pria dan wanita
- Interaksi dilakukan berulang-ulang, lalu menjadi hubungan social yang lebih intim sehingga terjadi proses perkawinan.
- Setelah terjadi perkawinan, terbentuklah keturunan , kemudian terbentuklah keluarga inti.
. Ciri – ciri Keluarga
Merupakan gemeinscaft yang didalamnya terdapat ciri kelompok primer, yaitu :
1) antar anggota mempunyai hubungan yang intim dan hangat
2) kooperatif
3) face to face
4) anggota keluarga memberlakukan anggota yang lain sebagai tujuan bukan alat untuk mencapai tujuan
Merupakan gemeinscaft yang didalamnya terdapat ciri kelompok primer, yaitu :
1) antar anggota mempunyai hubungan yang intim dan hangat
2) kooperatif
3) face to face
4) anggota keluarga memberlakukan anggota yang lain sebagai tujuan bukan alat untuk mencapai tujuan
Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga
Menurut Horton dan Hunt :
1. pengaturan hubungan biologis
2. reproduksi
3. sosialisasi
4. afeksi
5. definisi status
6. perlindungan dan ekonomi
Ada pula yang menambahkan keluarga berfungsi sebagai pengawas atau kontrol sosial
Menurut Horton dan Hunt :
1. pengaturan hubungan biologis
2. reproduksi
3. sosialisasi
4. afeksi
5. definisi status
6. perlindungan dan ekonomi
Ada pula yang menambahkan keluarga berfungsi sebagai pengawas atau kontrol sosial
2. Lembaga Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
- Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
- Melestarikan kebudayaan.
- Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
- Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
- Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
- Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
- Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
- Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
- Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
- Menjamin integrasi sosial.
- Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
- Sumber inovasi sosial.
3. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi merupakan lembaga yang menangani masalah kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat
Ada beberapa tipe sistem ekonomi di dunia yaitu:
b. Tipe ekonomi campuran yaitu gabungan antara sistem kapitalis dan sosialis
c. Tipe ekonomi Komunis
d. Sistem ekonomi masyarakat fasis yaitu masyarakat yang dipimpin oleh suatu partai diktaktor yang diorganisir oleh seorang pimpinan yang kharismatik
e. Sistem ekonomi Indonesia bertumpu pada pasal 33 UUD 1945
Tujuan dan fungsi lembaga ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Fungsi dari lembaga ekonomi adalah:
- Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
- Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang/barter
- Memberi pedomantentang harga jual beli barang
- Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja
- Memberikan pedoman tentang cara pengupahan
- Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja
- Memberi identitas bagi masyarakat
4. Lembaga Agama
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan.
Fungsi lembaga agama adalah:
- Sebagai pedoman hidup
- Sumber kebenaran
- Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan
- Tuntutan prinsip benar dan salah
- Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama diwajibkan berbuat baik terhadap sesama
- Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai dengan keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan mendapat pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.
- Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata
- Pengungkapan estetika manusia cenderung menyukai keindahan karena keindahan merupakan bagian dari jiwa manusia
- Pedoman untuk rekreasi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama
5. Lembaga Politik
Lembaga politik merupakan pranata yang menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan ketentraman masyarakat. Pranata yang merupakan pembantunya adalah seperti sistem hukum dan perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian, kepartaian, hubungan diplomatik.
Ø Kornblum mendefinisikan institusi politik sebagai seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
Terbentukanya suatu lembaga politik dalam arti terbentuknya suatu nation (bangsa) dalam suatu negara adalah sebagai berikut:
1) mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat
2) menekan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui pengajaran di sekolah , media massa
3) pembentukan tentara nasional dari suatu negara merdeka dengan partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat
4) mengadakan upacara pada kesempatan tertentu
Menurut Weber dominasi dibagi menjadi 3 jenis
1) Dominasi kharismatik yang didasarkan pada kewibawaan atau kharisma seseorang
2) Dominasi Tradisional didasar pada tradisi dan keturunan
3) Dominasi Legal – Rasional yaitu didasarkan kepada aturan hukum yang dibuat dengan sengaja atas dasar pertimbangan rasional
Lembaga politik mempunyai fungsi umum sebagai berikut:
1) Menghubungkan antara kekuasaan dengan warga masyarakat sehingga keteraturan tertib sosial terpelihara
2) Menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi terciptanya keamanan dan ketentraman masyarakat
Adapun yang ditertibkan adalah kepentingan-kepentingan dari warga masyarakat itu sendiri sehingga tidak terjadi benturan antara kepentingan antar individu maupun kelompok. Untuk melaksanakan suatu kebijakan suatu lembaga memerlukan kekuasaan dan kewenangan dengan demikian kehidupan politik tidak lepas dari sistem penagturan pembagian kekuasaan dan kewenangan. Pembagian kekuasaan dan kewenangan di negara Indonesia dibagi menjadi kekuasaan legislatif, kekuasaan yudikatif dan kekuasaan eksekutif.
Sebagai wujud nyata atau pelaksana dari kekuasaan, lembaga politik mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan legislatif
2. melaksanakan undang-undang yang telah disetujui
3. meyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat sehubungan dengan kepentingan tertentu dari warga masyarakat yang bersangkutan
4. menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan seterusnya
5. melindungi para warga mayarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain
6. memelihara kesiapsiagaan atau kewspadaan dalam menghadapi bahaya
Terbentukanya suatu lembaga politik dalam arti terbentuknya suatu nation (bangsa) dalam suatu negara adalah sebagai berikut:
1) mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat
2) menekan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui pengajaran di sekolah , media massa
3) pembentukan tentara nasional dari suatu negara merdeka dengan partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat
4) mengadakan upacara pada kesempatan tertentu
Menurut Weber dominasi dibagi menjadi 3 jenis
1) Dominasi kharismatik yang didasarkan pada kewibawaan atau kharisma seseorang
2) Dominasi Tradisional didasar pada tradisi dan keturunan
3) Dominasi Legal – Rasional yaitu didasarkan kepada aturan hukum yang dibuat dengan sengaja atas dasar pertimbangan rasional
Lembaga politik mempunyai fungsi umum sebagai berikut:
1) Menghubungkan antara kekuasaan dengan warga masyarakat sehingga keteraturan tertib sosial terpelihara
2) Menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi terciptanya keamanan dan ketentraman masyarakat
Adapun yang ditertibkan adalah kepentingan-kepentingan dari warga masyarakat itu sendiri sehingga tidak terjadi benturan antara kepentingan antar individu maupun kelompok. Untuk melaksanakan suatu kebijakan suatu lembaga memerlukan kekuasaan dan kewenangan dengan demikian kehidupan politik tidak lepas dari sistem penagturan pembagian kekuasaan dan kewenangan. Pembagian kekuasaan dan kewenangan di negara Indonesia dibagi menjadi kekuasaan legislatif, kekuasaan yudikatif dan kekuasaan eksekutif.
Sebagai wujud nyata atau pelaksana dari kekuasaan, lembaga politik mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan legislatif
2. melaksanakan undang-undang yang telah disetujui
3. meyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat sehubungan dengan kepentingan tertentu dari warga masyarakat yang bersangkutan
4. menyelenggarakan pelayanan seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan seterusnya
5. melindungi para warga mayarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain
6. memelihara kesiapsiagaan atau kewspadaan dalam menghadapi bahaya
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Lembaga kemasyarakatan merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Pada dasarnya, lembaga kemasyarakatan berfungsi untuk sebagai pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan; menjaga kebutuhan masyarakat; memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan system pengendalian social (social control) yang artinya system pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
Proses pertumbuhan Lembaga Kemasyarakatan ada dua, yang pertama terbentuk dari norma-norma masyarakat dan yang kedua dari sistem pengendalian sosial (social control). Dari norma-norma masyarakat, Lembaga Kemasyarakatan dapat timbul secara tidak terencana dan terencana.
Ciri-ciri umum lembaga kemasyarakatan adalah suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu pola pemikiran dan juga pola perilaku; suatu lembaga kemasyarakatan juga mempunyai tingkat kekekalan, tujuan, alat-alat kelengkapan, lambang, dan suatu tradisi tertentu.
Tipe-tipe lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan menurut sudut perkembangan: cresive institutions dan enacted institutions; menurut sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat: basic institutions dan subsidiary institutions; menurut sudut penerimaan masyarakat: approved-social sanctioned institutions; menurut sudut penyebarannya: general institutions dan regulative institutions; dan menurut sudut fungsinya: operative institutions dan restricted institutions.
Jenis-jenis Lembaga Kemasyarakatan ada 5 yaitu pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata ekonomi, pranata agama, dan pranata politik. Ada pula cara mempelajari Lembaga Kemasyarakatan dengan tiga golongan pendakatan yaitu analisis secara historis, analisis komparatif, dan analisis fungsional.
Proses pertumbuhan Lembaga Kemasyarakatan ada dua, yang pertama terbentuk dari norma-norma masyarakat dan yang kedua dari sistem pengendalian sosial (social control). Dari norma-norma masyarakat, Lembaga Kemasyarakatan dapat timbul secara tidak terencana dan terencana.
Ciri-ciri umum lembaga kemasyarakatan adalah suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu pola pemikiran dan juga pola perilaku; suatu lembaga kemasyarakatan juga mempunyai tingkat kekekalan, tujuan, alat-alat kelengkapan, lambang, dan suatu tradisi tertentu.
Tipe-tipe lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan menurut sudut perkembangan: cresive institutions dan enacted institutions; menurut sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat: basic institutions dan subsidiary institutions; menurut sudut penerimaan masyarakat: approved-social sanctioned institutions; menurut sudut penyebarannya: general institutions dan regulative institutions; dan menurut sudut fungsinya: operative institutions dan restricted institutions.
Jenis-jenis Lembaga Kemasyarakatan ada 5 yaitu pranata keluarga, pranata pendidikan, pranata ekonomi, pranata agama, dan pranata politik. Ada pula cara mempelajari Lembaga Kemasyarakatan dengan tiga golongan pendakatan yaitu analisis secara historis, analisis komparatif, dan analisis fungsional.
Ada juga masalah yang berhubungan dengan Lembaga Kemasyarakatan yaitu convormity dan deviation. Conformity yaitu proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai masyarakat. Sedangkan deviation adalah penyipangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat.
Ada 2 fungsi dalam lembaga pendidikan menurut Horton dan hunt ,yaitu fugsi manifes dan fungsi laten , fungsi manifes adalah fungsi pranata social yang tampak , disadari dan menjadi harapan orang banyak. Sedankan fungsi laten adalah fungsi pranata social yang tidak tampak , tidak disadari serta tidak menjadi harapan orang banyak.
B. SARAN
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca mengenai Lembaga-lembaga kemasyarakatan ,serta mampu mengeatahui dan memahami adanya fungsi manifest dan fungsi laten di berbagai lembaga kemasyarakatan.
DAFTAR PUSTAKA :Koentjaraningrat. 1987. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Leibo, Jefta. 1994. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Andi offset
Rahardjo. 1993. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta: UGM Press
Worang, Buddy L. 1983. Pengantar Sosiologi; Suatu Ringkasan. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
Leibo, Jefta. 1994. Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta: Andi offset
Rahardjo. 1993. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta: UGM Press
Worang, Buddy L. 1983. Pengantar Sosiologi; Suatu Ringkasan. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
Saya ucapkan banyak terima kasih sudah berbagi pengetahuan dan karena adanya postingan ini tugas kuliah saya bisa selesai..
BalasHapusThank you
Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggrs adalah social institution, namun social institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial. Hal ini dikarenakan social institution merujuk pada perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat. Ada pendapat lain mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
BalasHapus